Merangsang Minat Belajar Anak

Merangsang Minat Belajar Anak

Merangsang Minat Belajar Anak. Bayi yang bersusia satu tahun punya kecenderungan memasukan semua barang yang dapat ia pegang ke dalam mulutnya, kebanyakan orang tua saat itu menegurnya dengan berkata “eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang tersebut. Perlu kita ketahui bahwa sebetulnya itu merupakan perilaku dasar pada saat seorang anak sedang mulai belajar. Lalu ketika seorang bayi mulai dapat melangkah, dia ingin tahu lebih banyak tentang lingkungan alam sekitar, naah.. pada saat itu seorang tua harus dapat bijaksana ketika menyampaikan larangan kepada seorang anak, sebab semakin banyak larangan yang dikeluarkan oleh orangtua ataupun pengasuh maka semakin rendah kreatifitas anak di kemudian harinya. Mungkin karena lelah menjaga anak seharian, sehingga banyak larangan yang dikeluarkan. Kenakalan anak sedang belajar itu disebabkan keingintahuan mereka akan sesuatu lebih banyak (itu artinya mereka sedang belajar), mereka sedang mengisi memori di otaknya yang masih kosong.

Manusia kecil ketika mulai berbicara, kecenderungan mereka berkata dan banyak mengeluarkan pertanyaan; “Ini apa? Kenapa?” Jawaban yang diterima “lha tadi sudah tanya, tanya lagi dasar cerewet” nah, saat ini juga perlu kebijaksanaan seorang orang tua untuk mengeluarkan kata-kata, apalagi ketiaka orangtua sedang lelah menjaganya sehingga malas dan capek untuk memberikan penjelasan padahal saat ini adalah waktu yang tepat ketika proses belajar seorang anak. Kasus lain lagi ketia sesuatu yang baru dirumah dan seorang anak yang sedang belajar selalu ingin memegangnya atau mengetahui lebih dekat, maka kita orangtua menjauhkan barang tersebut darinya, dengan dalih nanti rusak karena barang mahal.

Selanjutnya cara merangsang minat belajar anak agar mendapatkan hasil belajar yang gemilang di sekolahnya diperlukan kiat-kiat untuk orang tua dalam membimbing dan mengarahkan motivasi belajar anak. Ini dia tips nya:
  • Ketika datang ke rumah selepas pulang sekolah tanyakan “hai nak, apa yang menyenangkan hari ini disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang menyenangkan disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
  • Ketika anak tidur (Hypnosleep), katakan “makin hari, belajar makin menyenangkan”, “sama halnya dengan bermain, belajar juga sangat menyenangkan”, “mudah sekali bagimu untuk belajar (berhitung, menghafal dll)”. Cara ini adalah cara hipnotis mempengaruhi belajar anak.
  • Jelaskan manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak tersebut) misal: dengan mempelajari perkalian, maka saat liburan naik kelas nanti nanti kamu bisa menghitung berapa harga barang yang akan kamu beli di Singapore. Dan kamu bisa membandingkannya dengan harga di Indonesia. Jika kamu menguasai conversation dalam bahasa inggris maka kamu akan sangat mudah berkomunikasi dengan pelatih sepak bolamu yang dari Thailand.
  • Meminta guru anak kita atau guru les pelajarannya, untuk sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak yang hebat dan luar biasa. Sebab pujian yang tulus dan memompa semangatnya jauh lebih penting dari pada mengajarkan tehnik-tehnik berhitung dan menghafal yang cepat. Mintalah bantuan orang-orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan harga diri anak kita.
  • Apabila anak kita masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan dongeng dengan posisi memangku dia (dengan posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua untuk memberikan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya agar anak mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku adalah hal yang sangat menyenangkan.
  • Gunakan surat rahasia dari orangtua kepada anak, kita bisa berkata “nak, Ibu telah meletakan surat rahasia buat kamu. Cuma kamu dan ibu yang tahu isinya. Ibu letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah setelah makan ya”. Isinya bisa berupa kata-kata yang menyemangati anak dalam kegiatan belajar dan sekolahnya.
Selain ke enam langkah di atas barangkali banyak cara lain yang dapat dilakukan orang tua untuk lebih meningkatkan minat belajar anak di rumah. Diperlukan kreatifitas dan keuletan orang tua dalam hal ini. Setiap orang tua mempunya cara tersendiri dalam mengarahkan anaknya dalam belajar. Semoga kita sebagai orang tua memilih cara yang paling tepat dalam melakukannya.


Artikel Terkait
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Srima Pom Mini, Published at 21.31