Orang Mukmin Yang Kuat

Orang Mukmin Yang Kuat

Mengawali pembicaraan kita kali ini, marilah kita menyanjungkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt., sebab atas limpahan rahmat-Nya, sehingga kita bisa mengikuti kegiatan kuliah tujuh menit ini dengan lancar. Mudah-mudahan aktifitas membaca artikel konsep ceramah ini membawa manfaat bagi kita semua, Amin.

Shalwat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan nabi bersar Muhammad saw., karena dengan ajaran beliau kita bisa membedakan jalan yang lurus dan jalan yang sesat, berkat hidayah Allah swt.

Melalui mimbar kuliah tujuh menit ini, kami akan menyampaikan sebuah hadis Nabi saw. Yang berbunyi:
ا َمومن القوي خي واحب لي الله من المو من ا لضعيفب وف كل خير إحر ص علَ مَا تنفعك وا ستعن با لله ول تعجز وان صا بك شي فل تقل لو أ نى فًعَلتُ لَكًا نَ كًذَاوكذولكن فل فذ رللهُ ومَا شاَ ءَ فعل فَاءٍِ نَّ لًَوْ تفح عَمل ا لسيطا نِِ،
Artinya:
Orang mukmin yang kuat laebih baik dari pada orang mukmin yang lemah. Karena itu pegang teguhlah pada tiap-tiap kebijakan yang akan memberi manfaat. Dan mohon pertolonganlah kepada Allah, dan janganlah kamu jadi orang yang lemah. Apabila kamu mendapat bencana, janganlah kamu mengatakan: andaikan saya berbuat begini, apa yang Allah kehendaki, Allah membuatnya. Karena ucapan: andaikan sekiranya, ia membukakan amalan syetan. (HR.Muslim)
Nampaknya jelas sekali, bahwa orang mukmin yang kuat adalah lebih baik daripada orang mukmin yang lemah. Untuk mencapai agar menjadi orang mukmin yang kuat, maka kita harus bersungguh-sungguh dalam usaha apa saja, yang penting bisa mendatangkan manfaat. Kita harus berusaha, akan tetapi yang menentukan berhasil atau gagal itu hanya Allah.

Dan jika suatu saat kita mendapatkan bencana dari Allah, maka janganlah mengatakan: andai saya berbuat begini pasti begini-begini, akan tetapi katakanlah: bahwa Allah telah mentakdirkan terhadap siapa saja yang di kehendakinya. Berkaitan dengan tersebut diatas, Nabi saw. Menjelaskan dalam sabdanya yang berbunyi:
إنَّك أنْ تَدَ عَ وَ رَ شَتَكَ أغنٍِيَاءَخيْرُ مِنَ أنْ تَدَ عَهُمْ عَا لةًَ يتكفَّفُونَ النَّا سَ
Artinya:
Sesungguhnya engkau meniningglkan ahli warismu yang kaya-kaya itu, lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, lalu meminta-minta kepada orang-orang.
Itulah sekilas yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan kita menjadi orang mukmin yang kuat, karena orang mukmin yang kuat lebih baik daripada orang mukmin yang lemah.

Seorang mukmin ideal semestinya kuat, tegar dan dapat istiqomah dalam menjalani kehidupan dunia yang sarat akan cobaan dan tantangan ini. Bila kita hanya berdiam diri begitu saja maka bisa jadi kita tergolong mukmin yang lemah dan ini sangat tidak diharapkan oleh agama.

Kuat yang dimaksud di sini menyangkut segala hal dari mulai kuat tenaga, ilmu maupun harta. Dengan cara menjadi muslim yang kuat maka tidak akan ada lagi penistaan terhadap agama. Padahal Islam itu Ya'lu walaa yu'laa alaihi (tinggi dan tidak ada yang menandinginya), tetapi pada kenyataannya umat Islam saat ini lemah tidak berdaya dalam segala hal, kecuali bidang tertentu.

Marilah kita memulai usaha kita menjadi pribadi yang kuat serta tangguh dalam menghadapi segala macam rintangan dan hambatan. Beristiqomah adalah cara pertama meraih itu semua.

Demikian judul pidato / ceramah dengan tema "Mukmin yang Kuat". Walau hanya sedikit tapi bila dikembangkan lagi akan bermakna banyak dan menjadi nilai dalam ibadah, terimakasih..

Wassalamu’alikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Artikel Terkait
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 23.59