Menulis Surat untuk Sahabat

Menulis Surat untuk Sahabat

Konsep Menulis Surat untuk Sahabat, Menulis surat adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan dengan format yang khusus. Hal ini sejalan dengan pendapat Suparno (2002: 6.19) bahwa: “surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain yang ditulis dengan format yang khas”.

Sahabat adalah teman (Depdikbud, 1991: 1029) yaitu orang yang bersama-sama bekerja atau lawan (bicara), yang dimaksud sahabat dalam kegiatan berbahasa adalah orang dekat yang dapat diajak berkomunikasi, bertukar pikiran, sehingga dapat berbicara lugas tanpa sungkan atau malu.

Hal ini sesuai dengan teori pragmatik (Nurbiani Dhieni, 2006: 2.22) bahwa: “dalam kegiatan berbahasa, anak belajar bahasa adalah untuk bersosialisasi dan mengarahkan perilaku orang lain agar sesuai dengan keinginannya”. Hal ini berarti bahwa anak belajar berbahasa sesuai dengan keinginannya.

Terkait dengan menulis surat untuk sahabat, maka siswa dalam bersosialisasi melalui menulis surat akan memudahkan pengungkapan keinginannnya. Hal ini sesuai pula dengan Halliday (dalam Nurbiani Dhieni, 2006: 2. 21) bahwa melalui interaksi dengan orang lain, siswa mengembangkan bahasa awal sebagai berikut.

a) Bahasa Instrumental (Instrumental Language), contoh: saya ingin….
b) Bahasa Dogmatis (Regulatory Language), contoh: berikan pada saya…
c) Bahasa Interaksi (Interactional Language), contoh: ajaklah saya…
d) Bahasa Personal (Personal Language), contoh: saya senang ini…
e) Bahasa Heuristic (Personal Language), contoh: mengapa? Bagaimana?
f) Bahasa Imajinatif (Imaginative Language), contoh seandainya saya…
g) Bahasa informative (Informative Language), contoh: ada hal yang ingin saya sampaikan…

Berdasarkan teori pragmatik dan pengembangan bahasa interaksional, maka bahasa yang digunakan siswa kepada sahabatnya mencakup konteks dan kecenderungan pembicaraan yang lugas. Hal ini menjadikan bahasa yang digunakan untuk sahabat merupakan cara untuk memudahkan siswa mengutarakan keinginan melalui kalimat-kalimat yang diungkapkan berupa saya ingin…, berikan pada saya…, ajaklah saya…, saya senang ini…, mengapa? Bagaimana?, seandainya saya…, ada hal yang ingin saya sampaikan dan sebagainya.

Format Surat untuk Sahabat

Surat memiliki format yang khas. “Format surat atau bentuk surat yang khas adalah pola surat yang ditentukan oleh tata letak atau posisi bagian-bagian surat” Suparno ( Finoza: 1991). Bentuk atau format yang khas ini yang membedakan surat dari karangan atau karya tulis yang lain. Masing-masing bagian tergantung pada jenis surat. Ada pun yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bentuk surat pribadi. Format surat pribadi disusun oleh bagian alamat, tanggal-bulan-tahun pembuat surat, orang yang dituju, salam pembuka, isi (tubuh) surat yang terdiri dari pembukaan, isi dan penutup, salam penutup dan nama pembuat surat. Berdasarkan bentuk (format) surat untuk sahabat terdiri dari tempat dan tanggal surat, kepala surat, salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup dan nama atau tanda tanda tangan pembuat surat.

Bagian isi surat
Surat mempunyai bagian-bagian. Bagian surat berisi maksud penulisan surat disebut juga isi atau tubuh surat. Suparno (2002: 6.35) menyatakan bahwa: “isi (tubuh) surat terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian pembuka, bagian isi dan penutup”.

Bagian pembuka berisi pengantar surat yang berfungsi untuk mengarahkan penerima surat kepada pokok persoalan yang akan dikemukakan. Pada bagian pembuka surat pribadi biasanya diisi dengan pertanyaan tentang keadaan penerima surat. Misalnya: “Fitri, apa kabar? Aku berharap semoga kamu senantiasa ada dalam keadaan sehat.”

Bagian isi surat merupakan pokok persoalan yang memuat pesan yang dikemukakan atau yang diinginkan penulis dari penerima surat. Bagian isi dari surat pribadi membahas persoalan yang bersifat pribadi. Contohnya: “Liburan kenaikan kelas yang akan datang Aku akan berlibur di rumah nenek. Jadi, kita bisa bermain seperti liburan tahun kemarin. O ya, kamu tidak akan berlibur ke tempat lain kan?”

Bagian penutup menandakan bahwa paparan persoalan pokok isi surat telah selesai. Pada bagian ini bisa diisi dengan ucapan permohonan maaf, terimakasih, harapan penulis kepada penerima surat, atau mempertegas maksud dari isi surat. Contoh penutup surat pribadi: “Sekian dulu ya, lain kali kusambung lagi. Jangan lupa, balasannya kutunggu.”

Implikasi Pembelajaran Menulis Surat untuk Sahabat

Kegiatan menulis surat untuk sahabat dapat diimplikasikan ke dalam langkah kegiatan pembelajaran berdasarkan tahapan kegiatan proses menulis menurut Suparno (2002: 6.35) yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan dan tahap pascapenulisan. Tahap prapenulisan terdiri dari menentukan topik, mempertimbangkan maksud penulisan, memperhatikan pembaca, mengumpulkan informasi pendukung dan mengorganisasikan ide. Dengan demikian tahap prapenulisan pada pembelajaran menulis surat untuk sahabat langkah-langkah kegiatannya sebagai berikut:

a. Merencanakan topik surat.
b. Merencanakan maksud surat.
c. Menetapkan sasaran.
d. Merencanakan informasi pendukung.

Pada tahap kegiatan penulisan surat, kegiatan yang dilakukan menurut (Suparno, 2002: 1.21) adalah kegiatan mengembangkan ide dari kerangka surat disertai informasi pendukung. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran dalam penulisan surat untuk sahabat yaitu menuangkan maksud surat berdasarkan topik ke dalam kalimat yang ditujukan kepada sahabat, dengan cara:

a. Membuat kalimat pembuka untuk surat.
b. Menuangkan maksud surat sesuai topik dalam kalimat.
c. Membuat kalimat penutup surat.
d. Menuliskan ((1), (2), (3)) kedalam bentuk surat.

Pada tahap pascapenulisan surat, kegiatan yang dilakukan menurut Suparno (2002: 1.22) adalah penghalusan dan penyempurnaan tulisan yang telah dihasilkan. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran dalam pasca penulisan surat untuk sahabat adalah:

a. Membaca kembali surat untuk sahabat.
b. Memeriksa surat untuk sahabat.
c. Merevisi apabila terdapat kesalahan pada penulisan surat.
d. Menuliskan kembali surat yang telah direvisi.


Artikel Terkait
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Srima Pom Mini, Published at 01.33