Pendekatan-pendekatan dalam Psikologi

Pendekatan-pendekatan dalam Psikologi

Pengertian dan definisi psikologi pada postingan sebelumnya belum cukup untuk memberikan gambaran secara lengkap. Untuk dapat memberikan penjelasan tentang psikologi tidak mungkin hanya dapat dilihat dari satu perspektif (sudut pandang). Secara umum psikologi dapat dijelaskan melalui lima perspektif ;

1. Perspektif perilaku (behaviouristik)
Berbicara tentang sudut pandang behaviouristik erat kaitannya dengan aliran behaviourisme, dalam kamus psikologi dijelaskan bahwa behaviourisme adalah satu pandangan teoritis yang beranggapan, bahwa pokok persoalan psikologi adalah tingkah laku, tanpa mengakaitan konsepsi-konsepsi tentang kesadaran atau mentalitas. (JP. Chaplin: 2006:54).
Perspektif ini menjelaskan individu bersifat pasif, reaksi sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan melalui pengkondisian (pelaziman) hadiah dan hukuman.

2. Perspektif Psikoanalitik.

Pandangan ini menjelaskan bahwa banyak tingkahlaku manusia dipengaruhi oleh insting (naluriah) yaitu tidak disadari, seperti : pikiran-pikiran, rasa takut, keinginan-keinginan yang tidak disadari akan mempengaruhi tingkahlaku kita.
Insting-insting yang tidak disadari tersebut muncul dalam bentuk mimpi, salah ucap, gejala-gejala neurotic atau tingkahlaku tertentu yang bersifat positif.

3. Perspektif Kognitif.
Pendekatan kognitif pada hakekatnya melengkapi dua pendekatan sebelumnya. Pendekatan ini melihat manusia tidak hanya sebagai penerima respon yang pasif, melainkan melihat manusia sebagai penerima respon yang aktif yang mampu mengolah informasi yang diterimanya, mengubah dan menerangkan bagaimana proses mental disusun dan berfungsi, menurut pandangan ini manusia tidak hanya bertingkahlaku atas dasar insting semata, melainkan manusia mampu berfikir, berencana, dan mengambil keputusan.

4. Perspektif fenomenologis.
Menekankan pada pengalaman subjektif manusia. Dengan mengetahui bagaimana dan mengapa individu bertingkahlaku, maka kita dapat menghayati dan menafsirkan kemudian memahami perilaku orang.
Manusia bebas memilih tujuan yang diinginkan sekaligus bertanggung jawab atas perilaku yang dipilihnya. Kebebasan memilih dan kecenderungan untuk berkembang ke arah optimalisasi diri menyebabkan pendekatan ini disebut humanistic.

5. Perspektif biologis
Pendekatan ini menekankan bahwa semua peristiwa psikologis berkaitan dengan aktivitas otak dan syaraf. Teori ini menjelaskan tentang proses neurobiologist yang mendasari perilaku. Seperti, reaksi emosional yang dapat dibangkitkan dengan cara memberikan rangsangan elektrik ringan dibagian otak tertentu.

Demikian perspektif pendekatan dalam psikologi. Silahkan perbanyak referensi anda tentang makalah kuliah psikologi pada artikel lainnya pada kolom di bawah ini.


Artikel Terkait
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Srima Pom Mini, Published at 21.25