Jangan Mengabaikan Dosa Kecil

Jangan Mengabaikan Dosa Kecil

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Yang berbahagia. Dengan memanjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat-Nya, sehingga pada kesempatan hari ini kita masih ditakdirkan oleh Allah bisa mengikuti kuliah tujuh menit tanpa ada halangan suatu apapun.

Shlawat serta slamsemoga tercurahkan kepada junjungan nabi akhir zaman, yakni Muhammad saw., karena beliaulah sebagai suri tauladan dalam kehidupan ini sehingga kita mampu membedakan yang haq dan yang bathil berkat hidayah dari Allah swt.

Sebagai orang islam tidak di benarkan, bila dalam kehidupan sehari-hari meremehkan dosa-dosa kecil yang dilakukannya lama ke lamaan menjadi dosa besar. Dengan meremehkandosa kecil, maka berarti timbul dalam hatinya niat untuk melakukan sesuatu yang durhaka kepada Allah, dan hal ini bila dilakukan terus menerus, maka termasuk hamba yang durhaka kepada Allah.

Artinya: janganlah meremehkan dosa-dosa kecil, karena dari situlah cabang-cabangnya dosa besar.

Untuk mencapai keselamatan serta kebahagian dunia lebih-lebih di akhirat kelak, maka segala kejahatan sekalipun kita anggap kecil haruslah kita jauhkan. Dan kita berusaha meminta ampun kepada Allah dengan permohonan yang sesungguhnya sekalipun kita anggap kecil, agar kita terhindar dari noda besar. Sehingga nantinya menjadi hamba Allah yang baik.

Penakluk pertama Mount Everest, puncak tertinggi dunia di Pegunungan Himalaya, Sir Edmund Hillary, pernah ditanya wartawan apa yang paling ditakutinya dalam menjelajah alam. Dia lalu mengaku tidak takut pada binatang buas, jurang yang curam, bongkahan es raksasa, atau padang pasir yang luas dan gersang sekali pun! Lantas apa? "Sebutir pasir yang terselip di sela-sela jari kaki," kata Hillary. Wartawan heran, tetapi sang penjelajah melanjutkan kata-katanya, "Sebutir pasir yang masuk di sela-sela jari kaki sering sekali menjadi awal malapetaka. Ia bisa masuk ke kulit kaki atau menyelusup lewat kuku. Lama-lama jari kaki terkena infeksi, lalu membusuk. Tanpa sadar, kaki pun tak bisa digerakkan. Itulah malapetaka bagi seorang penjelajah sebab dia harus ditandu." Harimau, buaya, dan beruang, meski buas, adalah binatang yang secara naluriah takut menghadapi manusia. Sedang menghadapi jurang yang dalam dan ganasnya padang pasir, seorang penjelajah sudah punya persiapan memadai. Tetapi, jika menghadapi sebutir pasir yang akan masuk ke jari kaki, seorang penjelajah tak mempersiapkannya. Dia cenderung mengabaikannya.

Apa yang dinyatakan Hillary, kalau kita renungkan, sebetulnya sama dengan orang yang mengabaikan dosa-dosa kecil. Orang yang melakukan dosa kecil, misalnya mencoba-coba mencicipi minuman keras atau membicarakan keburukan orang lain, sering menganggap hal itu adalah dosa yang kecil. Karena itu, banyak orang yang kebablasan melakukan dosa-dosa kecil sehingga lambat laun jadi kebiasaan. Kalau sudah jadi kebiasaan, dosa kecil itu pun akan berubah jadi dosa besar yang sangat membahayakan dirinya dan masyarakat.

Melihat kemungkinan potensi kerusakan besar yang tercipta dari dosa-dosa kecil itulah, Nabi Muhammad saw mewanti-wanti agar ummatnya tidak mengabaikan dosa-dosa kecil seraya tidak melupakan amal baik kendati kecil juga. Dalam kisah disebutkan, seorang pelacur masuk surga hanya karena memberi minum anjing yang kehausan. Perbuatan yang cenderung dinilai sangat kecil itu ternyata di mata Allah punya nilai sangat besar karena faktor keikhlasannya. Bukankah semua roh yang ada di seluruh jagad ini, termasuk roh anjing tersebut, hakikatnya berasal dari Tuhan Yang Maha Pencipta juga? Itulah nilai setetes air penyejuk yang diberikan sang pelacur pada anjing yang kehausan.




Artikel Terkait
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 00.52