Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.Berdasarkan pengertian diatas, media pembelajaran menjadi suatu alat penyampai pesan pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran lebih cepat dan tepat.
Media pembelajaran memiliki fungsi yang cukup penting dalam pembelajaran. berkaitan dengan hal tersebut Asep Henrry H, Badru Zaman, dan Cepi Riyana (2007: 11) mengemukakan fungsi media pembelajaran dapat ditekankan pada beberapa hal berikut ini.
- Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
- Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
- Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
- Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.
- Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
- Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
- Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir.
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
- Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
- Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakuakan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Adapun Jenis-Jenis Media Pembelajaran menurut Asep Henrry H, Badru Zaman, dan Cepi Riyana (2007: 22) bahwa “media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokan ke dalam tiga jenis, yaitu: (a) media visual, (b) media audio, dan (c) media audio-visual.” Berdasarkan kelompok-kelompok tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual terdiri dari dua jenis seperti berikut ini.
- Media yang dapat diproyeksikan, antara lain: opaque projection, overhead projection (OHP),slide projection, dan filmstrip.
- Media yang tidak dapat diproyeksikan, antara lain: gambar mati atau diam (foto), ilustrasi, karikatur, poster, diagram, grafik, dan media tiga dimensi.
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media ini antara lain: kaset suara, CD audio, dan program radio.
3) Media Audio-Visual
Media ini merupakan kombinasi dari audio dan visual atau biasa disebut media pandang – dengar. Yang termasuk ke dalam media ini antara lain: vidio atau film, televisi, program slide suara, dan komputer.
Dari beberapa media yang telah diuraikan diatas media visual merupakan salah satu jenis media yang paling sering digunakan di sekolah dasar.